HEMATOLOGI
DEFENISI
Hematologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang darah,organ pembentukan darah, jaringan pembentuk darah
serta kelainan-kelainan yang timbul
darinya. Darah merupakan komponen
asensial makhluk hidup mulai dari binatang primitif sampai manusia. Dalam
keadaan fisiologik darah,darah selalu dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fugsinya sebagai pembawa
oksigen,mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mekanisme hemostatis.
Darah terdiri dari beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari
darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium
cairan darah yang disebut plasma darah. (Pearce, 2006).
Terdapat dua komponen dalam profil
darah yaitu profil hematologi dan profil kimia darah. Profil hematologi
meliputi profil eritrosit (jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan persentase
hematokrit), profil leukosit (jumlah total leukosit, jumlah neutrofil, jumlah
limfosit, dan mixed (gabungan jumlah monosit, eosinofil, dan basofil), dan
profil trombosit (jumlah trombosit) (Fitria dan Sarto, 2014).
PEMBAGIAN
HEMATOLOGI
Menurut
Frandson(1993)secara umum, hematologi dibagi menjadi 3 bagian , antara
lain:
1.
Eritrosit merupakan sel cakram tak
berinti berbentuk bikonkaf dengan pinggiran sirkuler yang tebalnya sekitar 1,5
µm dan pusatnya tipis. Cakram tersebut memiliki permukaan yang relatif luas
untuk pertukaran oksigen melintasi membran sel. Eritrosit berfungsi dalam
penyediaan oksigen untuk kebutuhan energi dalam rangka metabolisme karena
adanya hemoglobin.Hemoglobin merupakan protein majemuk, terdiri atas protein
sederhana (globin) dan heme. Hemoglobin berfungsi untuk mengangkut oksigen dari
kedua paru-paru ke jaringan tubuh dan mengangkut karbondioksida dari jaringan
tubuh ke kedua paru-paru.
2. Leukosit
Leukosit merupakan sel darah yang memiliki inti. Leukosit memiliki ukuran sel
yang lebih besar, tetapi jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan
eritrosit. Leukosit berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh terhadap agen
infeksi yang cepat dan kuat.
3.
Trombosit merupakan komponen sel darah
yang tidak memiliki nukleus.Trombosit memiliki bentuk cakram
bikonveks,berdiameter 2-4 µm dan memiliki volume 7-8 fL. Trombosit memiliki
selubung eksternal yang banyak mengandung glikoprotein yang berfungsi sebagai
reseptor dan berfungsi juga dalam hemostasis.
KELAINAN HEMATOLOGI
Menurut Corwin(2010),kelainan dari
hematologi adalah sebagai berikut:
1.
Eritrosit
Ø Mikrositosis
Keadaan dimana diameter rata rata dari sel eritrosit 8,5µ dengan tebal rata
rata 2,3µ. Biasanya makrositosis dapat ditemukan pada pasien anemi megaloblastik,
anemi pada kehamian, dan anemi karena malnutrition.
Ø Makrositosis
Keadaan dimana diameter rata rata dari sel eritrosit >8,5µ dengan tebal rata
rata 2,3µ. Biasanya makrositosis dapat ditemukan pada pasien anemi
megaloblastik, anemi pada kehamian, dan anemi karena malnutrition.
Ø Anemia
secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa eritrosit (red
cell mass) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam
jumlah yang cukup ke jaringan perifer (penurunan oxygen carrying capacity).
2. Trombosit
Ø Trombositopenia
adalah penurunan jumlah trombosit dalam sirkulasi darah
Ø Trombositosis
adalah peningkatan jumlah trombosit dalam sirkulasi darah
3. Leukosit
Ø Leukositosis
adalah terjadinya peningkatan jumlah leukosit dapat ditandai dengan
ditemukannya selsel leukosit imatur (bergeser ke kiri). Peningkatan jumlah
leukosit dapat disebabkan oleh keadaan inflamasi
Ø Leukopenia
adalah penurunan jumlah sel darah. Leukopenia menyebabkan individu menjadi
rentan terhadap infeksi.
PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
Menurut Gandasoebrata (2010),pemeriksaan
hematologi dapat menggunakan antikoagulan. Antikoagulan digunakan untuk mencegah pembekuan darah
dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor
pembekuan darah. Atas dasar ini antikoagulan diperlukan untuk mencegah
terbentuk dan meluasnya trombus dan emboli, maupun untuk mencegah bekunya darah
in vitro. Pada trombus yang sudah terbentuk, antikoagulan hanya mencegah
membesarnya trombus dan mengurangi kemungkinan terjadinya emboli, tetapi tidak
memperkecil trombus,adapun struktur kimia dari antikoagulan adalah:
a.
Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan
EDTA
-Penentuan Hematokrit
-Penentuan Laju Endap Darah (LED)
-Penentuan Resisitensi osmotik darah
-Penentuan golongan darah
-Perhitungan sel-sel darah, termasuk retikulosit
-Pembuatan apusan darah
b.
Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan
Heparin
-Penentuan hemoglobin
-Penentuan hematokrit
-Penentuan resistensi osmotik
-Penghitungan sel-sel darah
-Penentuan golongan darah
-Transfusi darah
PERMASALAHAN
1.
Bagaimana perubahan sistem hematologi
pada wanita hamil?
2.
Bagaimana mekanisme kerja dari antikoagulan
EDTA?
3.
Bagaimana efek samping utama dari penggunaan
heparin sebagai antikoagulan?
DAFTAR PUSTAKA
Corwin,
E.J. 2009.Buku saku patofisiologi,
EGC, Jakarta.
Fitria,
L., dan M. Sarto. 2014. Profil Hematologi Tikus (Rattus norvegicus
Berkenhout, 1769) Galur Wistar Jantan
dan Betina Umur 4, 6, dan 8
Minggu. Jurnal Ilmiah Biologi. 2 (2): 94-100.
Frandson,
R.D. 1993. Anatomi dan Fisiologi Ternak,Gadjah
Mada University
Press,Yogyakarta.
Gandasoebrata,
R. 2010. Penuntun laboratorium Klinik
Edisi 16,Dian
Rakyat,Jakarta.
Pearce,
E. C. 2006.Anatomi dan Fisiologis Untuk
Para Medis Cetakan Kedua
Puluh
Sembilan,Gramedia,Jakarta.
assalamua'laikum kina, nurul mencoba menjawab
BalasHapuspermasalahan no 3
• Tiba-tiba sakit kepala berat, kebingungan, masalah dengan penglihatan, berbicara, atau keseimbangan
• Nyeri dada, batuk tiba-tiba, bengek, napas cepat, denyut jantung yang cepat
• Rasa sakit, bengkak, kehangatan, atau kemerahan di satu atau kedua kaki
• Kesulitan bernapas
Jawabannya sudah bagus,namun yang saya tanyakan disini adalah efek samping utama,dimana efek samping utamanya adalah pendarahan,trombositopenia dan hiperkalemia
HapusSaya akan mencoba menjawab permasalahan no 1
BalasHapusSelama minggu-minggu terakhir kehamilan, kadar fibrinogen dan plasma serta faktor-faktor pembekuan darah meningkat.
Pada hari pertama postpartum(pendarahan setelah melahirkan), kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit menurun tetapi darah lebih mengental dengan peningkatan viskositas sehingga meningkatkan faktor pembekuan darah.
Penurunan volume dan peningkatan sel darah pada kehamilan diasosiasikan dengan peningkatan hematokrit dan hemoglobine pada hari ke 3-7 postpartum dan akan kembali normal dalam 4-5 minggu postpartum
saya akan mencoba menjawab permasalahan no 2 yaitu mekanisme kerja antikoagulan EDTA yaitu dengan mengikat ion kalsium atau menghambat pembentukan thrombin yang diperlukan untuk mengkonversi fibrinogen menjadi fibrin dalam proses pembekuan darah.
BalasHapusJawabannya bagus,namun menurut saya Mekanisme kerja EDTA adalah dengan menghambat kerja aktivator pada pembekuan darah. Pada proses pembekuan darah diperlukan kalsium untuk mengaktivasi kerja protrombin menjadi trombin. Kalsium diperlukan kembali pada proses aktivasi fibrin lunak menjadi fibrin dengan gumpalan keras. Kalsium merupakan salah satu faktor pembekuan darah sehingga tanpa kalsium tidak terjadi pembekuan darah(Rosidah dan Wibowo,2018).
HapusBantu jawab no. 2 ya
Hapusyaitu mekanisme kerja antikoagulan EDTA yaitu dengan mengikat ion kalsium atau menghambat pembentukan thrombin yang diperlukan untuk mengkonversi fibrinogen menjadi fibrin dalam proses pembekuan darah
Terimakasih atas artikelnya,sangat bermanfaat sekali🙏
BalasHapusTerimakasih....artikelnya sngt membantu😊
BalasHapusBagaimana cara menghilangkan pembekuan darah pada muka kerena terkena benturan di aspal?
BalasHapusKeren artikel nya, terima kasih atas pengetahuannya 👍
BalasHapusBagus artikel nya, terima kasih atas pengetahuannya 👍
BalasHapusTerimakasihh bangat, artikelnya nya sangat membantu saya
BalasHapus