ANTIKONVULSI
DEFINISI
Antikonvulsi (anti kejang) digunakan
untuk mencegah dan mengobati bangkitan epilepsi (epileptic seizure) dan
bangkitan non-epilepsi. Antikonvulsi juga digunakan mengatasi kejang bukan
epilepsi. Antikonvulsi merupakan golongan obat yang sering digunakan pada
kasus-kasus kejang karena epileptik (Gunawan,2016).
Epilepsi,merupakan suatu serangan
proksimal berulang dengan interval lebih dari 24 jam tanpa penyebab yang pasti.
Serangan kejang pada epilepsi disebabkan oleh muatan listrik abnormal dari
neuron- neuron serebral dan ditandai dengan hilangnya atau terganggunya
kesadaran dan biasanya disertai dengan kejang(reaksi motorik abnormal). Obat-
obat yang dipakai untuk serangan kejang epilepsi disebut sebangai antikonvulsi
atau antiepilepsi. Obat- obat antikonvulsi menekan impuls listrik abnormal dari
pusat serangan kejang ke daerah korteks lainnya sehingga mencegah serangan
kejang tetapi tidak menghilangkan penyebab serangan kejang (Kee, 1996).
Menurut Husna dan Kurniawan
(2017),mekanisme kerja obat anti konvulsi berprinsip bekerja untuk menghambat
proses penyebaran kejang dan menghambat inihiasi,adapun mekanismenya adalah
sebagai berikut:
1. Modulasi
voltage-gated ion channels, termasuk natrium(Na+),kalsium(Ca+)dan kalium(k)
2.Peningkatan
inhibisi GABA melalui efek pada reseptor GABA-A, transporter GAT-1 GABA, atau GABA transaminase
3.Modulasi langsung terhadap pelepasan sinaptik
4.Inhibisi sinap eksitasi melalui
reseptor glutamat ionotropik termasuk reseptor AMPA
PENGGOLONGAN OBAT
Menurut Ganiswarna (1995),golongan
obat dari anti epilepsi adalah sebagai berikut:
a. Golongan
hidantoin pada golongan ini terdapat 3 senyawa yaitu Fenitoin, mefentoin dan etotoin, dari ketiga jenis itu
yang sering digunakan adalah Fenitoin.
b. Golongan
barbiturat golongan obat ini sebagai hipnotik-sedatif dan efektif sebagai
antikonvulsi yang sering digunakan adalah barbiturat kerja lama (Long Acting
Barbiturates). Jenis obat golongan ini antara lain fenobarbital dan primidon,
kedua obat ini dapat menekan letupan di fokus epilepsi

c. Golongan
oksazolidindion salah satu jenis obatnya adalah trimetadion yang
mempunyai efek memperkuat depresi pasca transmisi
sehingga transmisi impuls berurutan dihambat.

d. Golongan
suksinimida obat yang sering digunakan di klinik adalah jenis etosuksimid,
metsuksimid dan fensuksimid yang mempunyai efek sama dengan trimetadion.
e. Golongan
karbamazepin Obat ini efektif terhadap bangkitan parsial komplek dan bangkitan tonik klonik
f. Golongan
benzodiazepin Salah satu jenisnya adalah diazepam, disamping sebagai
anti konvulsi juga mempunyai efek
antiansietas dan merupakan obat pilihan untuk status epileptikus.
g. Obat
- obat generasi kedua Vigabatrin, lamotrigin, gabapentin, felbamat, tiagabin,
topiramat dan zonisamida
PERMASALAHAN
1.
Bagaimana efek samping dan cara mengatasi efek samping dari obat antikonvulsi?
2.
Pada golongan obat antikonvulsi ini ada golongan barbiturat,bagaimana hubungan
struktur dan
aktivitas turunan barbiturat?
3.
Bagaimana interaksi kelompok obat
antikonvulsi?
DAFTAR
PUSTAKA
Ganiswarna,S.1995.Farmakologi Dan Terapi Edisi 4,Bagian
Farmakologi FKUI,Jakarta.
Gunawan,S.G.2016.Farmakologi Dan Terapi Edisi 6, Departemen
Farmakologi dan
Terapeutik FKUI,Jakarta.
Husna,M
dan S.N.Kurniawan.2017.Mekanisme Kerja Obat Anti Epilepsi Secara
Biomolekuler. Jurnal biomoleculer. 4(1):38-45.
Kee,J.1996.
Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan,EGC,Jakarta.
Baiklah, saya akan mencoba menjawab permasalahan 1 anti konvulsi
BalasHapusEfek samping obat antikonvulsi adalah
-Jumlah sel darah putih dan sel darah merah berkurang
-Ruam kulit
-Tenang
-Pembengkakan gusi
-Penambahan berat badan
Dan cara mengatasi efek samping dari obat antikonvulsi adalah
- Hindari benturan kepala atau bagian tubuh lain dari benda keras,tajam atau panas
- Longgarkan pakaian,untuk mencegah sumbatan pernafasan
- Biarkan kejang berlangsung
- Bila serangan berulang dalam waktu singkat dan atau lama segera larikan kerumah sakit
Jawabannya sudah bagus,namun sebaiknya untuk penjelasan efek samping dari obat antikonvulsi ini yaitu efek samping pergolongan obat,karena setiap golongan obat antikonvulsi memiliki efek samping yang berbeda,seperti
Hapus-Golongan hidantoin. Efek samping: gangguan susunan saraf pusat, saluran cerna, gusi, kulit dan lain-lain
-Golongan barbiturat. Efek samping: efek sedatif
-Golongan oksazolidindion (Trimetadion). Efek samping: gangguan pada kulit, fungsi ginjal dan hati
-Golongan suksinimid. Efek samping: mual, sakit kepala, ngantuk dan ruampada kulit.
-Golongan karbamazepin. Efek samping: pusing, vertigo, penglihatan kabur dan lain-lain
-Golongan benzodiazepin. Efek samping: pusing, mengantuk, dan lain-lain
-Golongan Gabapentin (Pregabalin). Efek samping: efek sedasi.
Baik saya akan mencoba menjawab permasalahan no 3,yaitu interaksi kelompok obat antikonvulsi
BalasHapusa) Antikonvulsan – Depresan lain
Antikonvulsan adalah depresan SSP. Senyawa ini menekan atau mengurangi fungsi seperti koordinasi dan kewaspadaan depresi atau kegagalan berlebihan dapat terjadi jika anti konvulsan digunakan bersama depresan SSP lain.
b) Antikonvulsan – Antipsikotika
Efek antikonvulsi dapat berkurang,akibatnya dapat terjadi depresi aditif dengan gejala mengantuk, pusing, hilang koordinasi motorik dan kewaspadaan mental
c) Antikonvulsan – PIL KB
Efek pil KB dapat berkurang, akibatnya resiko hamil meningkat 25 kali jika tidak digunakan metode kontrasepsi lain. Dan efek anti konvulsif dapat berkurang,akibatnya kejang tak terkendali dengan baik.
d) Antikonvulsan - Estrogen
Efek estrogen dapat berkurang,akibatnya kondisi yang ditangani tak terkendali dengan baik. Dan efek antikonvulsi dapat berkurang,akibatnya kejang tak terkendali dengan baik.
Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 2,Hubungan Struktur dan Aktivitas turunan barbiturate didapatkan hal-hal sebagai berikut:
BalasHapusa. Masa kerja obat terutama tergantung pada substituent-substituen di posisi 5 yang mempengaruhi lipofilisitas. Aktivitas hipnotik akan meningkat dengan meningkatnya lipofilisitas dan aktivitas optimum dicapai bila jumlah atom C pada kedua substituent anatara 6-10.
b. Pada seri yang sama, isomer dengan rantai cabang mempunyai aktivitas lebih besar dan masa kerja yang lebih pendek.
c. Pada seri yang sama, analog alil, alkenil dan sikloalkinil yang tidak jenuh mempunyai aktivitas lebih besar dibanding analog jenuh dengan jumlah atom C yang sama.
Jawaban sudah bagus,namun saya rasa jawaban ini masih kurang dimana hubungan struktur dan aktivitas turunan barbiturate yang lain adalah
Hapus-Substtuen alisiklik dan aromatic memberikan aktivitas yang lebih besar dibanding substituent alifatik dengan jumlah atom C yang sama.
-Pemasukan atom halogen pada substituen 5-alkil dapat meningkatkan aktivitas.
-Pemasukan gugus yang bersifat polar, seperti gugus OH, NH2, RNH, CO, COOH dan SO3H, pada substituen 5-alkil akan menurunkan aktivitas secara drastis.
-Turunan yang strukturnya stereoisomer mempunyai aktivitas yang kurang lebih sama
Terimakasih atas artikelnya,sangat bermanfaat sekali🙏
BalasHapusTerimakasih artikelnya sangat bermanfaat sekali😊
BalasHapusKeren artikel nya, terima kasih atas ilmu nya 👍
BalasHapus